A. Apa itu epistemologi?
Epistemologi derivasiny dalam bahasa Yunani berarti teori ilmu pengetahuan.Epistemologi merupakkan gabungan dua kalimat episteme,pengetahuan;dan logos,theory.Epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang membicarakkan tentang teori ilmu pengetahuan.Cabang ini berusaha menemukan jawaban atas pertanyaan bagaimana ada itu berada.Proses ada itu dari sisi ilmu pengetahuan tentu mengikuti prinsip-prinsip teoritik yang jelas.
Dalam konsep Kenneth T. Gallagher (Hadi,1994:13) epistemologi itu muncul dari rasa kagum.Kekaguman manusia terhadap ada,dinalar dengan common sense akan memunculkan epistemologi,yang membicarakkan masalah bagaimana ada itu ada. Ada itu tidak serta merta ada.Ada itu melalui sebuah proses.Proses ada itu yang dipelajari dalam wilayah epistemologi.Epistemologi adalah cabang filsafat umum yang membicarakkan teori pengetahuan. Secara epistemologis,pengetahuan berarti hasil mengetahui,sedangkan pengetahuan sebagai istilah adalah materi juga atau hanyalah akibat saja dari proses gerakan materi atau kehendak dengan cara tetentu.Materialisme juga disejejarkan dengan naturalisme.Naturalisme,yaitu aliran filsafat yang menggarap alam saja yang ada,di luar alam tidak ada apa-apa.Dari aliran materialisme itu berkembang teori atom atau atomisme yangmenurut teori ini semua benda itu tersusun dari sejumlah unsur,dan unsur-unsur ini bersifat tetap.Bagian-bagian terkecil dari unsur-unsur itu disebut atom-atom.
Epistemologi atau teori pengetahuan ialah cabang filsafat yang berusaha dengan hakiki dan lingkup pengetahuan,pengendalian-pengendalian,dan dasar-dasarnya.Epistemologi adalah ilmu yang melacak pengertian mengenai pengetahuan yang dimiliki mula-mula manusia percaya bahwa dengan kekuatan pengenalannya ia dapat mencapai reaitas sebagaimana adanya.Muhadjir (2000:5) menyatakan bahwa dalam ilmu pengetahuan selalu akan dicapai yaitu kebenaran epistemologi.Kebenaran epistemologi tampil dalam kebenaran tesis dan lebih jauh berupa teori,yang pada gilirannya akan disanggah oleh tesisdan ilmu lain.Pernyataan ini menandakkan bahwa ilmu pengetahuan tidak kekal.Berkat epistemologi,justru suatu saat akan membongkar dan mendobrak ilmu pengetahuan yang telah mapan.Mereka mengandalkan begitu daja bahwa pengetahuan mengenai kodrat itu mungkin,meskipun beberapa diantara mereka mengharapkan bahwa pengetahuan mengenai struktur kenyataan dapat lebih dimunculkan dari sumber-sumber tertentu ketimbang sumber-sumber lainnya.
Pada tataran tertentu epistemologi dapat disebut sebagai cabang filsafat ilmu yang membicarakan bagaimana ilmu itu ada.Ini tergolong filsafat ilmu pengetahuan.Epistemologi merupakkan langkah,proses,dan upaya menengarai masalah filsufi yang mengitari teori ilmu pengetahuan.Epistemologi bertalian dengan definisi dan konsep-konsep ilmu,ragam ilmu yang bersifat nasbi dan niscaya,dan relasi eksak antara 'alim (subjek) dan mu'alum (objek).Atau dengan kata lain,epistemologi adalah bagian filsafat yang meneliti asal-usul,asumsi dasar,sifat-sifat,dan bagaimana memperoleh pengetahuan menjadi penentu penting dalam menentukkan sebuah model filsafat.Dengan pengertian ini epistemologi tentu saja menentukkan karakter pengetahuan "kebenaran" macam apa yang dianggap patut diterima dan apa yang patut ditolak.Jadi epistemologi adalah filsafat ilmu yang meneropong bagaimana kebenaran itu diperoleh.
Dengan demikian,definisi epistemologi adalah suatu cabang dari filsafat yang mengkaji dan membahas tentang batasan,dasar dan fondasi,alat,tolak ukur,keabsahan,validitas,dan kebenaran ilmu,makrifat,dan pengetahuan manusia.Melalui epistemologi manusia akan memahami bagaimana ilmu pengetahuan itu ada secara ilmiah.Cara memperoleh ilmu pengetahuan yang ilmiah itu yang paling banyak disentuh epistemologi.Pengetahuan manusia amat luas,namun secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua,yaitu (1) pengetahuan ilmiah,dan (2) pengetahuan tidak limiah.Pengetahuan non ilmiah adalah hasil serapan indra terhadap pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin diuji kebenarannya.Pengetahuan non ilmiah tidak dapat dikembangkan menjadi pengetahuan ilmiah.Misalnya pengetahuan orang tertentu tentang jin atau makhluk halus di tempat tertentu,kemampuan pusaka,dan lain-lain.Sebaliknya,pengetahuan ilmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakkan metode-metode ilmiah.Misalnya pengetahuan orang tertentu manfaat rebusan daun jambu biji untuk mengurangi diare.
Pemahaman terhadap ilmu pengetahuan ilmiah akan mempermudah manusia memahami metode penelitian ilmiah.Secara singkat dapat dikatakkan filsafat adalah refleksi kritis yang radikal.efleksi adalah upaya memperoleh pengetahuan yang mendasar atau unsur-unsur yang hakiki atau inti.Apabila ilmu pengetahuan mengumpulkan data empiris atau data fisik melalui observasi atau eksperimen,kemudian dianalisis agar dapat ditemukan hukum-hukumnya yang bersifat universal.Oleh filsafat hukum-hukum yang bersifat universal tersebut direfleksikan atau difikir secara kritis dengan tujuan untuk mendapatkan unsur-unser yang ahkiki,sehingga dihasilkan pemahaman yang mendalam.
Apabila ilmu pengetahuan sifatnya taat pada fakta,objektif,dan ilmiah,maka filsafat sifatnya mempertemukan berbagai aspek kehidupan disamping membuka dan memperdalam pengetahuan.Apabila pengetahuan objeknya dibatasi,misalnya psikologi objeknya dibatasi pada perilaku manusia saja,filsafat objeknya tidak dibatasi pada satu bidang kajian saja dan objeknya dibahas secara filosofis atau reflektif rasional,karena filsafat mencari apa yang hakikat.Apabila ilmu pengetahuan tujuannya memperoleh data secara rinci untuk menemukan pola-polanya,maka filsafat tujuannya mencari hakiki,untuk itu perlu pembahasan yang mendalam.Apabila ilmu pengetahuan datanya mendetail dan akurat tetapi tidak mendalam,maka filsafat datanya tidak perlu mendetail dan akurat,karena yang dicari adalah hakikatnya,yang penting data itu dianalisis secara mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar