Rabu, 21 Agustus 2019

Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketet.Sekarang ini kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha,supaya usaha kita dapat maju dan besar serta menjadi pengusaha yang sukses.Definisi pengembangan usaha itu sendiri adalah terdiri dari  sejumlah dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan.Tetapi pada kenyataannya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari nol besar atau baru mulai usaha sangatlah sulit.
    Banyak hambatan-hambatan yang dihadapi seperti kekurangan modal,tenaga kerja yang ahli atau terampil,kinerja keuangan usaha yang buruk dan sebagainya.Tapi hambatan-hambatan itu semua dapat diatasi dengan cara mengembangkan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik.Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil,tetapi juga harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri.Dengan niat yang sungguh-sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita menjadi lebui bsear.Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh-sungguh maka sebaliknya usaha kita akan bangkrut.Cara lain yang harusa dilakukan untuk dapat menembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha (wirausaha) seperti memberi pelatihan workshop tentang pengembangan usaha dan sebagainya.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha terhadap pengembangan usaha yang baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran (marketing plan) oleh karena itu setiap pengusaha, baik pengusaha kecil maupun pengusaha besar harus mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan usahanya.Didalam marketing plan itu di muat hal-hal sebagai berikut seperti analisa situasi,tujuan pemasaran,anggaran pemasaran,kontrol/pengawasan terhadap pemasaran dan lain sebagainya.
1 Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha yang baik itu diimulai dari diri kita sendiri walaupun banyak mengalami kendala-kendala dalam dunia usaha.Dan faktor modal bukanlah menjadi hal yang terpenting dalam mengembangkan usaha tetapi strategi bagaimana kita sebagai pengusaha dapat mengembangkan usaha yang baik.Sehingga usaha kita dapat bertahan lama dan tidak bangkrut.Dengan demikian pengembangan usaha yang baik tidak lepas dari masukan atau informasi-informasi yang sifatnya membangun untuk pengusaha.
1.2 Tujuan Penlisan Makalah.
   Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
  1.Untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan yang lebih tentang pengembangan usaha.
  2.Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengembangkan usaha dengan baik.
  3.Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
1.3 Manfaat penulisan.
1.3.1 Manfaat Akademisi.   
   Sebagai refensi dan tambahan untuk memberikan informasi kepada para pengusaha maupun lainnya tentang mengembangkan usaha dan dapat melatih kreativitas yang dimiliki setiap mahasiswa dalam menulis sebuah makalah.
1.3.2 Bagi pihak internal (pihak pengusaha/wirausaha)sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui tentang perkembangan usaha sedangkan bagi pihak eksternal (umum) memberikan gambaran tentang cara mengembangkan usaha.
2  1.4 Model penulisan.
1.4.1 Studi Kepustakaan
  Pengumpukan data dilakukan dengan cara mencari, dan mempelajari refensi buku-buku,situs internet serta  catatan kuliah yang berhubungan dengan objek penulis makalah sebagai subjek atau bahan dalam pembuatan penulisan ini.

Selasa, 20 Agustus 2019

Membuat Pengguna Terus Berdatangan

Terlalu banyak perusahaan yang fokus murni pada perolehan pengguna-baru,dan tanpa sengaja mengabaikan kekuatan yang bisa mempengaruhi bisnis mereka dari retensi pengguna yang kuat.Untuk menjadi app miliar dolar yang hebat,Anda harus menguasai kedua sisi dari rumus ini,bukan hanya komponen akuisisi ( dan aktivasi)  meliankan juga bagian retensi ( semua metrik AARRR kita-singkatan yang selalu Anda ingat,yakni akuisisi,aktivasi,retensi,referal,pendapatan atau revenue adalah penting).
   Ini konsep yang sederhana:Anda harus mampu menguasai sejumlah hubungan pelanggan yang simultan dan berbada.
   Jadi,darimana memulainya?Secara umum,mari kita perkirakan berapa tingkat tetensi kita karena hanya dengan itu kita bisa mengetahui apakah cukup bagus,dan kemudian akhirnya,kita bisa melakukan sesuatu terhadap hal itu.
   MENGUKUR RETENSI
Ingat keseluruhan produk pasar? Baiklah,kini Anda tidak  perlu bertanya apakah pelanggan mencintai app Anda:Anda bisa mengukurnya dalam retensi.
   Anda akan benar-benar bahagia saat ini karena saya akan membahas tentang solusi analisis yang Anda terapkan pada proses yang sangat awal pengembangan app Anda.Jika menerapkan sebuah solusi seperti Mixpanel,maka Anda akan mampu dengan sangat mudah membuat segmentasi pengguna Anda berdasarkan tingkat retensi.
   Tingkat retensi adalah beberapa persentase kembalinya pengguna dan keterlibatan  mereka dengan app Anda dalam kurun waktu tertentu.Sebuah tingkat retensi bulanan 50 persen berarti setelah 30 hari 50 persen kelompok pengguna asal yang mengunduh app Anda datang lagi untuk kali kedua.Itu berguna untuk sejumlah alasan.
    Pertama,katakanlah Anda menambahkan kemampuan bagi pengguna untuk membayar dengan satu klik pada bulan Februari.Biasanya,Anda ingin melihat apakah itu memperbaiki tingkat retensi Anda.Jadi,Anda bisa mengecek retensi sebelum memoerkenalkan fitur itu pada bulan Januari,dan membandingkannya dengan Februari.Jika semua faktor lain setara,dan tingkat retensi lebih tinggi pada bulan Februari,berarti bagus! Sistem pembayaran satu klik adalah fitur yang berhasil.
   Begitu pula,Anda bisa menggunaka tingkat retensi itu untuk menyasar kembali para pengguna yang terlewatkan.Dengan menggali analisis,Anda bisa menyasar para pengguna yang belum membuka app Anda dalam 30,60,atau 90 hari.Anda kumpulkan beragam kampanye yang ingin Anda uji coba -kombinasi berbagai pesan,tawaran,dan kontak telepon untuk dilakukan--kemudian mengirim surel atau mengirim notifikasi ke para pengguna itu.Anda bisa mengukur hasilnya,dan melihat kampanye mana yang mambawa mereka kembali ke app Anda.
  Patut disebutkan konsep kohor bersama tingkat retensi.Kita melihat konsep kohor pada Bab.19.Kohor secara sederhana adalah kelompok pelanggan yang mulai menggunakan app Anda dalam satu kurun waktu tertentu.Misalnya,semua orang yang mulai menggunakan app Anda pada bulan Januari membentuk satu kohor pelanggan beru untuk bulan itu.Dengan menampilkan seberapa sering kohor-kohor ini kembali ke app Anda,Anda bisa mengukur apakah perubahan-perubahan yang anda lakukan pada app menjadikannya lebih atau kurang berarti bagi para pelanggan--dan apakah mereka datang lagi ke app Anda sebagai akibatnya.
   Sebuah alat analisis yang bagus akan memungkinkan Anda mengukur semua jenis metrik kunci per kohor:akuisisi,aktivasi,retensi,referal,dan biasanya pendapatan ( metrik AARRR). Dengan menggunakan kohor setiap hari,setiap pekan dan setiap bulanAnda bisa dengan cepat melihat efek yang dihasilkan dari perbaikan produk,desain,atau bahkan kinerja terhadap app Anda.